Dalam proses persalinan, untuk bisa mengeluarkan janin dari dalam rahim, maka tubuh secara alami akan mengalami kontraksi. Kontraksi terjadi ketika otot rahim menegang kemudian rileks.
Kontraksi umumnya menjadi tanda persalinan, khususnya jika usia kehamilan sudah mendekati tanggal persalinan. Namun, kontraksi yang Anda rasakan mungkin juga braxton hicks alias kontraksi palsu.
Apa itu Kontraksi Palsu (Braxton Hicks)
Braxton hicks adalah kontraksi yang dirasakan namun sebenarnya bukan tanda persalinan. Untuk itulah, braxton hicks sering disebut sebagai kontraksi palsu.
Kontraksi palsu ini sangat normal dialami mulai trimester kedua atau ketiga. Anda juga akan merasakan perut yang mengencang yang datang dan pergi.
Kontraksi palsu tidak hadir berdekatan dan tidak meningkat. Ia tidak terasa semakin kuat dari waktu ke waktu. Braxton hicks mungkin lebih tepat digambarkan sebagai kram perut ringan yang tidak nyaman.
Kontraksi palsu ini juga lebih dirasakan di perut bagian depan, bukan di belakang atau bawah rahim.
Baca Juga: Benarkah Sperma Dapat Menyebabkan Kontraksi?
Penyebab Kontraksi Palsu
Berbeda dengan kontraksi persalinan yang menandakan persalinan akan segera terjadi, kontraksi palsu biasanya dipicu oleh beberapa hal di antaranya:
- Kurang minum
- Terlalu aktif bergerak
- Ingin buang air kecil
- Sedang berhubungan intim
- Mengangkat sesuatu yang berat
Cara Membedakan Kontraksi Persalinan Vs Kontraksi Palsu
Anda mungkin bingung membedakan antara kontraksi persalinan dan kontraksi palsu khususnya jika ini adalah kehamilan pertama. Berikut adalah beberapa panduan yang bisa digunakan untuk membedakan kontraksi persalinan dengan kontraksi palsu.
Durasi kontraksi
Kontraksi palsu tidak datang dalam waktu yang dekat dan bersamaan. Kontraksi ini biasanya tidak teratur. Berbeda dengan kontraksi persalinan yang biasanya terasa sangat kuat dan bisa datang dalam waktu dekat secara bersamaan.
Selain itu, kontraksi palsu tidak dapat ditebak kapan akan datang. Sedangkan kontraksi persalinan biasanya datang setiap 30-90 detik.
Perubahan posisi
Kontraksi palsu cenderung akan berhenti saat Anda berjalan atau mengubah posisi tubuh. Sedangkan kontraksi yang menandakan persalinan tidak akan berubah walau Anda mengganti posisi tubuh. Kontraksi persalinan mungkin menyebabkan rasa sakit yang lebih buruk bila Anda berdiri atau berusaha berjalan.
Kekuatan kontraksi
Kontraksi palsu sangat bervariasi, bisa dimulai dari kontraksi lemah hingga kuat atau sebaliknya. Sedangkan kontraksi persalinan tidak akan melemah. Justru akan makin kuat dan terasa sakit serta menyebabkan Anda sulit untuk berbicara atau berjalan.
Bagian yang sakit
Kontraksi palsu menyebabkan ketegangan otot di perut bagian depan, sedangkan kontraksi persalinan lebih terasa di serviks, perut bagian bawah dan juga pinggang bawah. Rasa sakitnya, bahkan bisa dirasakan di seluruh tubuh.
Baca Juga: Ketahui Tanda-Tanda dan Penyebab Ketuban Pecah Dini
Tips Saat Mengalami Kontraksi Palsu
Kontraksi palsu bisa membuat Anda cemas dan tidak nyaman akibat rasa sakit yang disebabkannya. Untuk itu, bila Anda mengalami kontraksi palsu, lakukan beberapa hal berikut:
- Ubah posisi Anda, misalnya dari duduk ke berdiri atau dari posisi duduk ke posisi berbaring
- Mandi air hangat tidak lebih dari 30 menit agar tubuh rileks
- Cukupi kebutuhan air minum agar tubuh tidak dehidrasi
- Minum air atau susu hangat
Bila Anda menyadari bahwa kontraksi yang dirasakan adalah tanda-tanda persalinan, segera periksakan diri ke dokter atau bidan. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi terkait dengan tanda-tanda kehamilan atau kesehatan kehamilan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim